Lycopene Untuk Keluhan Penyakit Hiperplasia

Hiperplasia merupakan suatu kondisi membesarnya alat tubuh/organ tubuh karena pembentukan atau tumbuhnya sel-sel baru (Saleh, 1973). Sama halnya dengan atrofi, terdapat dua jenis hyperplasia, yaitu hyperplasia fisiologis dan patologis. Contoh yang sering kita temukan pada kasus hyperplasia fisiologis yaitu bertambah besarnya payudara wanita ketika memasuki masa pubertas. Sedangkan hyperplasia patologis sering kita temukan pada serviks uterus yang dapat mengakibatkan kanker serviks. Sel-sel pada serviks tersebut mengalami penambahan jumlah. Biasanya hyperplasia ini diakibatkan oleh sekresi hormonal yang berlebihan atau faktor pemicu pertumbuhan yang besar. Hiperplasi adalah peristiwa meningkatnya jumlah sel yang terjadi pada organ tertentu akibat peningkatan proses mitosis. Sedangkan menurut kamus kesehatan, Hiperplasia adalah peningkatan abnormal dalam jumlah sel dalam suatu organ atau jaringan. Adapun gejela dari hyperplasia adalah: Siklus menstruasi tak teratur, tidak haid dalam jangka waktu lama (amenore) ataupun menstruasi ters menerus dan banyak. Selain itu, akan sering mengalami plek bahkan gangguan sakit kepala, mudah dan sebagainya. Dampak berkelanjutan dari penyakit ini, penderita bsa mengalami kesulitan hamil dan terserang anemia. Hubungan suami istri pun terganggu karna biasanya terjadi pendarahan yang cukup parah. Penebalan pada lapisan didnding dalam rahim karena kerja hormn estrogen. Makanya, jika terjadi penebalan berleih, itu menunjkkan adanya peningkatan berlebih dari kadar hormone estrogen itu sendiri. Pada kasus umum, peningkatan hormone estrogen bisa terjadi akibat dipicu oleh tumbuhnya kista. Pada kasus lain, penebalan dididing rahim juga terjadi karena faktor ketidakseimbangan hormonal diman peningkatan hormon estrogen tak diimabngi oleh penigkatan progeteron. Kodisi ini juga biasanya dialami leh wanita yang tergolong berbadan gemuk karena Produksi estrogennya yang berlebih.jadi, hoperplasi endometrium sebenarnya bia dialami leh siappun, baik yang sudah memiliki anak mapun belum. Apa saja faktor penyebab Hiperplasia? 1. Umur 2. Kelebihan berat badan 3. Gangguan siklus haid Berdasarkan penyebab terjadinya, hyperplasia dapat terbagi menjadi 3, yaitu hyperplasia fisiologis, hyperplasia patologis, hyperplasia kompensasi. 1. Hiperplasia Fisiologis Adalah hiperplasia yang terjadi setiap bulan pada sel-sel jaringan endometrium uterus (rahim) selama stadium folikular pada siklus menstruasi. Contoh yang sering kita temukan pada kasus hyperplasia fisiologis yaitu bertambah besarnya payudara wanita ketika memasuki masa pubertas. 2. Hiperplasia patologis Adalah hiperplasi yang dapat terjadi karena perangsangan hormon yang berlebihan. Contoh peristiwa ini terjadi pada kasus akromegali, suatu penyakit yang terjadi pada jaringan ikat yang ditandai oleh meningkatnya hormon pertumbuhan. hyperplasia patologis sering kita temukan pada serviks uterus yang dapat mengakibatkan kanker serviks. Sel-sel pada serviks tersebut mengalami penambahan jumlah. Biasanya hyperplasia ini diakibatkan oleh sekresi hormonal yang berlebihan atau faktor pemicu pertumbuhan yang besar. 3. Hiperplasia Kompensasi Adalah hiperplasia yang terjadi karena sel jaringan berproliferasi untuk menggantikan jumlah sel yang telah mengalami penurunan pada jaringan tertentu. Hiperplasia ini ditemui pada sel-sel hati setelah pengangkatan sebagian jaringan hati melalui pembedahan Hiperplasia ini terjadi dengan kecepatan yang signifikan. Misalnya, hyperplasia hati setelah hepatektomi parsial. Setelah hepatektomi parsial, pembelahan sel di hepar mencapai berat normal normal (sekitar 12 hari setelah hepatektomi). Langkah-langkah yang bisa disarankan untuk pencegahan, seperti : 1. Melakukan pemeriksaan USG dan / atau pemeriksaan rahim secara rutin, untuk deteksi dini ada kista yang bisa menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim. 2. Melakukan konsultasi ke dokter jika mengalami gangguan seputar menstruasi apakah itu haid yang tak teratur, jumlah mestruasi yang banyak ataupun tak kunjung haid dalam jangka waktu lama. 3. Penggunaan etsrogen pada masa pasca menopause harus disertai dengan pemberian progestin untuk mencegah karsinoma endometrium. 4. Bila menstruasi tidak terjadi setiap bulan maka harus diberikan terapi progesteron untuk mencegah pertumbuhan endometrium berlebihan. Terapi terbaik adalah memberikan kontrasepsi oral kombinasi. 5. Rubah gaya hidup untuk menurunkan berat badan. Anda sudah melakukan pencegahan tetapi Anda mempunyai penyakit Hiperplasia? Ini dia.. kami punya solusinya *LYCOPENE SOFTGEL* Terbuat dari lycopene dan lesitin alami. Lycopene mudah larut bersama berbagai lesitin alami lainnya sehingga memudahkan penyerapan dan meningkatkan efektifitas. Kadar lycopene pada makanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat renda. Lycopene Softgel Green World di ekstrak dari tomat dengan cara ilmiah, mengandung akdar lycopene yang tinggi dan merupakan produk dengan tingkat kemurnian tinggi. Khasiat Lycopene Softgel : - Mencegah dan memperbaiki prostat hiperplasia, prostatitis dan penyakit urin lainnya - Membantu meningkatkan kualitas sperma dan mengurangi resiko kemandulan Kelompok Pemakai: - Orang yang menderita prostat hiperplasia dan prostatitis - Orang yang kekebalan tubuhnya rendah Isi: 60 kapsul Komposisi: Lycopene Oil, Lecithin Cara Pemakaian: 2kapsul perhari sesudah makan Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, hubungi kami via WA 0812-9624-9099 dan BBM DA54DDC4 www.tokogreenworld.com
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Lycopene Untuk Keluhan Penyakit Hiperplasia "